Tempe bukan hanya sekadar makanan tradisional Indonesia, tetapi juga warisan budaya yang kaya gizi dan berdaya ekonomi tinggi. Di wilayah Pakisaji, Kepanjen, Malang, masyarakat telah lama mengembangkan tempe bungkil – hasil samping dari proses pembuatan minyak kedelai yang diolah menjadi bahan pangan bernilai tinggi. Tempe bungkil memiliki kandungan protein, serat, serta nutrisi penting lainnya, menjadikannya pilihan tepat untuk diversifikasi pangan sehat dan inovatif.
🍴 Olahan Kreatif Tempe Bungkil
Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, warga Pakisaji bersama pelaku UMKM lokal mengembangkan berbagai olahan berbasis tempe bungkil, seperti:
Nugget Tempe Bungkil – alternatif sehat, tinggi protein, dengan cita rasa khas yang disukai semua kalangan.
Krupuk Tempe Bungkil– renyah, gurih, cocok sebagai camilan sehari-hari maupun oleh-oleh khas Malang.
🤝 Dampak bagi Masyarakat
Pengolahan tempe bungkil di Pakisaji tidak hanya memberi peluang usaha baru bagi warga dan UMKM, tetapi juga:
* Meningkatkan pendapatan keluarga melalui produksi dan pemasaran produk olahan.
* Mengurangi limbah pertanian dengan mengoptimalkan hasil samping kedelai.
* Memberikan alternatif pangan sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat luas.
* Membuka peluang ekspor pangan berbasis lokal yang ramah lingkungan.
🌍 Menuju Pasar Lebih Luas
Melalui pelatihan, inovasi produk, serta dukungan pemasaran digital, produk tempe bungkil dari Pakisaji Kepanjen Malang kini siap dikenal lebih luas – tidak hanya di pasar lokal Malang Raya, tetapi juga nasional hingga mancanegara.
Kami percaya bahwa dari desa kecil di Pakisaji, lahir produk tempe bungkil yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
✨ Mari dukung, nikmati, dan sebarkan kebaikan tempe bungkil untuk pangan sehat dan masa depan berkelanjutan!